Mengail Milenial
Siapa itu milenial? Apa kecenderungan perilaku dari generasi yang lahir antara 1981 hingga 1996 tersebut. Bagaimana posisi milenial dalam beragam aspek kehidupan, baik ekonomi, politik hingga gaya hidup? Apa yang mesti dilakukan partai politik agar kaum milenial ini mau terjun berpolitik?
Milenial itu generasi
yang lahir antara tahun 1981 dan 1996. Mereka juga dikenal sebagai Generasi Y.
Saat ini, milenial merupakan kelompok usia yang paling besar dan mempengaruhi
berbagai aspek kehidupan seperti budaya, politik, teknologi, dan perekonomian.
Milenial dikenal sebagai generasi yang sangat terampil
dalam menggunakan teknologi, terbuka terhadap perubahan, dan lebih cenderung
memilih karir yang memberikan makna dan tujuan yang jelas. Mereka juga lebih
berfokus pada nilai-nilai seperti keberagaman, inklusivitas, dan keseimbangan
kerja-kehidupan.
Milenial juga sering dianggap sebagai generasi yang
sulit dipahami dan dihubungi oleh perusahaan dan pemerintah karena mereka
memiliki preferensi dan perilaku yang berbeda dari generasi sebelumnya. Oleh
karena itu, banyak perusahaan dan organisasi yang berusaha untuk memahami dan
menyesuaikan strategi mereka untuk menarik perhatian dan memenuhi kebutuhan
dari generasi milenial.
Milenial memiliki pengaruh yang signifikan dalam politik, terutama dalam beberapa tahun terakhir. Generasi ini dikenal sebagai generasi yang sangat terhubung dengan teknologi dan media sosial, sehingga memiliki akses yang lebih besar terhadap informasi dan lebih mudah memengaruhi pandangan dan perilaku politik.
Milenial cenderung lebih terbuka terhadap perbedaan
dan lebih menekankan pada isu-isu seperti keadilan sosial, hak asasi manusia,
lingkungan, dan toleransi. Mereka juga cenderung lebih kritis terhadap tindakan
dan kebijakan pemerintah dan lebih aktif terlibat dalam gerakan sosial dan
politik.
Di beberapa negara, milenial juga menjadi kekuatan
yang signifikan dalam pemilihan umum. Banyak partai politik dan calon yang
berusaha untuk menarik perhatian dan mendapatkan dukungan dari milenial dengan
cara yang sesuai dengan nilai dan preferensi mereka.
Namun, terdapat juga milenial yang cenderung apatis
dan kurang tertarik terhadap politik. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai
faktor seperti ketidakpercayaan terhadap sistem politik, ketidakterwakilan di
media massa, dan kurangnya informasi atau pemahaman mengenai isu-isu politik
yang kompleks. Oleh karena itu, peran media dan pendidikan sangat penting untuk
memotivasi milenial untuk terlibat dalam politik dan membuat keputusan yang
berdampak bagi masyarakat.
Menggaet suara milenial dapat menjadi tantangan bagi
banyak partai politik dan calon. Untuk dapat mendapatkan dukungan dan
memenangkan hati milenial, terdapat beberapa strategi yang dapat dilakukan.
Milenial sangat terhubung
dengan media sosial, sehingga calon atau partai politik dapat memanfaatkan
platform seperti Twitter, Instagram, Facebook, dan YouTube untuk memengaruhi
pandangan dan perilaku politik mereka. Konten yang menarik, informatif, dan
mudah dibagikan dapat membantu menjangkau lebih banyak milenial.
Milenial memiliki nilai dan preferensi yang berbeda dari generasi sebelumnya,
sehingga penting untuk memahami isu-isu yang mereka anggap penting. Beberapa
isu yang umumnya penting bagi milenial adalah kesetaraan gender, keadilan sosial,
dan lingkungan.
Melibatkan
milenial dalam kampanye politik dapat membantu membangun dukungan dan membantu
meningkatkan kesadaran tentang isu-isu yang penting bagi generasi ini. Calon
atau partai politik dapat mengadakan acara atau diskusi, mengundang milenial
untuk berpartisipasi dalam kampanye, atau membuka kantor kampanye yang ramah
milenial.
Milenial cenderung tidak menyukai retorika politik yang terlalu formal atau
terdengar tidak jujur. Oleh karena itu, penting untuk berbicara dengan bahasa
yang mudah dipahami dan jujur, dan menghindari bahasa politik yang rumit dan
ambigu.
Milenial cenderung
lebih tertarik pada tindakan nyata dan rencana aksi yang jelas. Oleh karena
itu, calon atau partai politik harus memberikan rencana yang spesifik dan
terukur tentang apa yang mereka akan lakukan jika terpilih, dan bagaimana
mereka akan memenuhi janji-janji mereka pada generasi milenial.
Di berbagai negara, banyak
milenial yang aktif dalam politik. Sebut saja, Alexandria
Ocasio-Cortez. Politisi
Amerika Serikat yang terpilih sebagai anggota Kongres AS pada usia 29 tahun
pada 2018. Ocasio-Cortez sering kali menjadi sorotan karena pandangannya yang
progresif mengenai isu-isu seperti keadilan sosial dan lingkungan.
Kemudian, Sebastian Kurz. Mantan kanselir Austria yang terpilih pada usia 31 tahun pada 2017. Kurz
adalah salah satu politisi muda paling terkenal di Eropa dan sering kali
dikaitkan dengan gerakan politik sayap kanan.[]